Berpenghasilan cukup lumayan dengan gaji setiap bulannya setara dengan harga hape iphone 11, dan masih fresh graduate, lajur yang bisa dibilang mulus, tidak heran kalau memang saya patut merasa wah, kalo dipikir-pikir kok dulu saya bisa melalui hal-hal berat itu. Memang dan terbukti bahwa, pengalaman mahal harganya juga guru terbaik berasal dari pengalaman yang dilaluinya. Maaf-maaf kalau saya keteraluan mengapresiasi diri saya sendiri yang berlebihan, saya minta maaf teman-teman.
Menyibukan diri explore diluar bidang studi, terkadang lebih mengasyikan dari pada mendalami program studi, walau hal itu menjadikan generalis dan tidak spesialist. Dari explore itu menjadi banyak persimpangan yang menjadi kombinasi dari ilmu-ilmu yang saya pelajari dilain bidang studi tersebut. Dahulu hal yang saya pelajari menjadi tumbuh seperti beragam ilmu disiplin akan tetapi tetap di area generalist saja.
Memang acapkali awal perkuliahan banyak respon kurang baik dari pelbagai ucapan teman-teman, dengan memberikan pandangan berbeda, pandangan saya kurang tepat menurutnya. Alhasil di persimpangan, kita berbeda jalan, dengan tujuan masing-masing sesuai tujuan yang dikehendakinya. Saya merasa diri saya sudah nyaman di generalist dan banyak teman saya yang di spesialis.
Sebenernya saya masih bingung mulai saya bekerja di tahun berapa dan kapan, karena sampai sekarang saya bekerja mendapatkan uang sejak sekolah dasar, mungkin lebih afdolnya dimulai dari peraturan pemerintah minimum umur untuk diperbolehkan bekerja tidak boleh kurang dari 18 tahun.
Sukar dijelaskan kenangan pasti berawal dari umur 18 atau malah 17, lebih simpelnya saya buat di umur 18 saja, jadi kelas 3 smk, supaya memper mudah. Mulai dari saya berjualan pakaian, kartu kuota internet, buku dan masih banyak lagi sampai-sampai sedikit sulit mengingatnya sangat banyak yang saya perdagangankan, dengan dipasarkan melalui online, mulai dari olx, bukalapak, dan facebook.
Tidak seberapa hasil yang didapat, tetapi lumayan untuk menambah uang makan, pernah waktu ketika mau grow up usaha dari menjual pakaian menjadi penjual hp second, pernah ketipu, yah apesnya waktu dulu percaya penjual barang di olx dimana olx notabane tidak ada penyedia pihak ketiganya, yang seharusnya sistem cod malah langsung kirim uang tanpa bertemu dahulu, alhasil lumayan uang senilai 2.8 juta hangus, nominal yang fantastis waktu itu, secara, masih belum bisa menghidupi diri dengan keringat sendiri.
Kejadian tersebut yang membentuk diri saya yang sekarang, dahulu sempat trauma selang kejadian tersebut, karena pengalaman pahit yang paling membekas sampai sekarang. Selang satu triwulan atau kurang lebih caturwulan, baru bisa move on dengan penuh kesadaran dan semangat baru, saya harus bangkit memulai dari awal lagi, yahh sambil nangis-nangis, dikuat2ne, pendekar harus kuat, yah memang diakui merintis itu memang berat jadi harus kuat tahan banting.
26 agustus mulai berkenalan dan belajar desain mulai dari coreldraw hingga photoshop, bisa dibilang hobi karena suka gambar dengan genre studio ghibli, visual yang mempunyai ciri khas tersendiri, kagum dengan hasil tampilan yang menenangakan, dan memanjakan mata. Dari suka dan hobi gambar tersebut ternyata bisa menghasilkan rupiah, sehingga membuatlah jasa gambar, alhasil berjualan jasa desain, akan tetapi tidak laku, akhirnya berhenti berjualan jasa desain, walau kurang diminati dipasaran desainnya, hobi saya tetap berjalan, hingga kini.
2019 tahun saya lulus smk dengan keahlian mengoprasikan mesin bubut, frais, cnc, las, dan perkakas lainya. Melanjutkan kuliah di perguruan tinggi swasta dengan pilihan jurusan yang saya pilih geografi, tidak perlu heran, memang sangat menyimpang yang saya pilih jurusanya, saya sendiri heran dengan saya sendiri. Dengan sadar saya meluluskan dari perkuliahan saya bulatkan pas 4 tahun saja, dengan skill yang saya dapat mempelajari gerbang ilmu pengetahuan, (baca cerita sebelumnya gerbang meta mesta klasik).
Haus akan mengambar, saya mencoba mengikuti intern di startup lindungi hutan menjadi desain grafis, dengan bekerja work from anywhere, menjadi tim desain pamflet instagram, twiter dan blog seingat saya, selama 3 bulan, 60 jam kerja. Saat akhir magang tersebut saya diberi wejangan dengan seorang founder, namanya panggilannya mas ben, beliau bilang yang intinya "semangat belajar terus, tekun, jangan patah semangat", intinya begitu, maaf mas ben kalau kata-kata persisnya saya lupa, heheheh. Beliau keren mulia sekali, kalau menurut saya, sosok pemimpin yang memegang teguh pendiriannya, ucapanya yang saya ingat samar-samar, bahwa beliau ingin balas dendam dari masalalunya waktu kuliah dengan cara misi melestarikan hutan untuk kemanusiaan.
Pekerjaan profesional tapi tidak terlalu banget pertama saya, di perusahaan perikanan dengan hanya bertahan 2 bulan saja karena sebagai batu loncatan ke pekerjaan dengan bidang ilmu yang saya pelajari di kuliah, sehingga saya pindah ke perusaan yang lebih profesional lagi, memvisualkan data spasial dari foto udara. Cukup lama bertahan di perusahaan tersebut, banyak ilmu yang saya dapat, kagum dilihatkan dengan lingkungan kerja seperti itu. Dimana bekerja on site turun ke lapangan untuk pengambilan data, lingkungan kerja yang fleksibel akan tetapi harus achievement target, setelah itu bebas mau kemana saja boleh, bisa dibilang sangat fleksibel banget.
.jpeg)
Selang satu semester lebih satu triwulan saya mendapatkan perusahaan profesional yang baru, yah bisa dibilang, pekerjaan kantoran tidak perlu turun ke lapangan. Hingga sekarang saya merasakan perbandingan dari kedua lingkungan kerja tersebut dimana dari segi kenyaman, kesejahteraan, dan sisi humanisme sangat berbeda, coba saya uraikan dari ketiga segi tersebut. Disclaimer, ini dari pengalaman pribadi saya, setiap perusahaan, 3 segi kriteria dan individu mempunyai pengalaman berbeda-beda.
Kenyamanan: hal ini jika dibanding dengan on site dan kantoran menurut saya lebih nyaman di kantoran secara tidak langsung terkena terik, juga tidak menguras energi fisik terlalu banyak. Permasalahan secara tiba-tiba banyak di jumpai di on site yg diluar prediksi apalagi masalah dengan cuaca yangbsulit ditebak, reda hujan jalan yang terkadang kueang mendukung membuat terjerembab mobil, dimana menurunkan achievment target, mau tidak mau hari selanjutnya lebih bekerja keras.
Kesejahteraan: jikalau ini tergantung perusahaan, saya tidak bisa satu sisi on site lebih sejahtera, atau kantoran sejahtera, tergantung perusahaan masing-masing sih. Jikalau humanisme bisa dibilang tergantung mendapatkan lingkungan yang sebagai mana, ya kurang lebih balik lagi tergantung.
Menurut saya yang membedakan dari pengalaman kerja saya, didapat dari sisi fleksibel yang membuat ketiga sisi itu tumbuh, bila diantara dua pilihan tersebut, saya memilih on site, lebih fleksibel dan saya suka di luar ruang saja.
Yahh begitu saja, dimanapun tempat kerja, suka tidak suka, tergantung diri sendiri yang dapat menilai dan cara pembawaan diri yang baik pasti hal ketiga sisi tersebut bisa didapat.